Rabu, 15 Juni 2011

Maafkan Aku Anakku

hari itu ku pulang dengan keadaan yang sangat letih sekali, di depan pintu aku disambut anak perempuanku yang berumur 7 tahun. rupanya dia sedari tadi menunggu kedatanganku. melihat kedatanganku dia melemparkan senyum yang sangat manis kepadaku....
anakku : "bapak, bolehkah aku bertanya...?"
aku : "ya ada apa...."
anakku : "berapa uang yang bapak hasilkan dalam waktu satu jam..?"
aku :"itu bukan urusanmu, buat apa kamu tanya itu"., aku sudah agak jengkel karena baru pulang sudah disuguhi pertanyaan konyol seperti itu.
anakku : "aku tidak tau pa, tapi tolong jawab pertanyaanku. berapa uang yang bisa bapak dapatkan selama satu jam ...?"
anakku terus merengek sambil memegang celana panjangku. aku menarik napas dalam2 berusaha tidak marah karena pertanyaan konyol ini.
aku : "10.000",- jawabku asal ceplos.
anakku : "Oh.." anakku menundukan wajahnya tanpa berani menatapku, tak lama dia mengangkat wajahnya..."pa, bolehkah aku minta uang 5000 saja.."
kontan saja aku jadi marah...
aku : oh jadi ini maksud kamu menanyakan berapa uang yang bisa bapa dapatkan selama sejam. mau beli mainan lagi, sudah berapa mainan yang kamu beli. lihat dikamarmu penuh dengan mainan. bapak tidak mau kerja capek2 uangnya hanya dibuang2 buat beli mainan. sudah sana tidur, sekarang sudah jam 8, besok kamu harus sekolah.
anakku berlalu tanpa berkata apapun, kulihat dia langsung masuk kekamarnya. kurebahkan tubuhku di sofa ruang tamu. pikiranku menerawang mencermati kata2 anakku tadi. tidak biasanya anakku berkata seperti itu. mungkin anakku pingin beli buku atau keperluan sekolah karena dia tidak pernah meminta uang sebanyak itu, apalagi dimalam hari. kumenarik napas panjang. akhirnya ku bangkit dan menghampiri kamar anakku. ku ketuk pintunya lalu kubuka. kulihat anakku belum tidur. dia masih duduk di kasurnya degan memainkan boneka kecil ditangannya.
aku : "maafkan bapak tadi ya, bapak sudah berkata kasar sama kamu" sambil ku elus rambutnya ku merogoh sakuku, kuambil selembar uang lima ribuan. "ini uang yang kamu pinta tadi, sekali lagi maafkan bapak ya..."
anakku segera meraih uang itu seraya tersenyum, belum sempat dia berkata terima kasih, dia lalu membuka bantalnya, di sana kulihat ada beberapa lembar uang ribuan. setelah dihitung ternyata ada lima ribu.
aku : "kamu sudah punya uang lima ribu kenapa masih meminta sama bapak lima ribu lagi, dari mana kamu dapatkan uang sebayak itu..." aku kembali dibikin agak kesal.
anakku tak berani memandang wajahku..."bapak, uang ini adalah uang jajan yang aku sisihkan tiap hari, aku minta sama bapak karena uangku tidak cukup..."
aku : memangnya kamu mau beli apa dengan uang yang sepuluh ribu itu...?"
anakku : bapak, aku sudah punya uang sepuluh ribu. silahkan bapak ambil. saya beli waktu bapak satu jam, besok bapak harus pulang satu jam lebih cepat ya. aku kangen pingin makan malam bersama bapak lagi..."
wajah anakku masih tertunduk, kulihat ada tetesan air di lantai keramik. segera kuraih tubuhnya, kupeluk. akupun tak kuasa menahan air mata ini...
aku : maafkan anakku, kerena kesibukanku, sekarang bapak kurang perhatian padamu. bapak janji, besok bapak akan pulang lebih cepat...terima kasih anakku....
sahabatku, sering kali kita tak memikirkan perasaan anak kita. mereka tidak hanya membutuhkan uang jajan. namun kasih sayang dari kita sangat mereka nantikan. luangkanlah sedikit waktu kita untuknya...semoga kisah ini bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar